Sistem pendingin jenis ini cara kerjanya sama saja dengan jenis yang menggunakan radiator, tetapi pada jenis ―shunt‖ memiliki tambahan ruang pada bagian atas radiator yaitu sebuah tube shunt yang menghubungkan ruang bagian atas radiator dengan saluran inlet pompa. Saluran ini berfungsi untuk menjaga agar pada saluran inlet pompa tidak kekurangan aliran coolant jika terjadi perubahan rpm engine yang tiba – tiba pada saat perpindahan gigi (downshift). Tanpa saluran shunt, pompa dapat menghisap negative pressure selama perpindahan gigi (downshift) sehingga dapat mengakibatkan timbulnya kavitasi.
Radiator yang terpasang pada vehicle yang bergerak didesain untuk menghasilkan perpindahan panas yang optimal pada ambient temperatur maksimum yang ditentukan dan dapat tahan lama.
Beberapa syarat desain untuk radiator alat berat adalah:
- Sudut dan kemiringan tube untuk memaksimalkan perpindahan panas sampai hambatan udara yang terendah.
- Bentuk rancangan fin dan tube yang dirancang untuk memaksimalkan perpindahan panas ke fin.
- Konstruksi yang kuat dari tube header solder joint untuk perlindungan terhadap beban berat dan tekanan yang terjadi pada system pendingin sehingga dapat mencegah terjadinya retak (crack) dan bocor agar life time dari radiator lebih lama.
Selain conventional radiator, terdapat tiga jenis rancangan (design) radiator Caterpillar yang berbeda untuk digunakan pada Caterpillar Earthmoving Machine